RSS
Container Icon

*DIA* yang akan datang

Saya tak bisa berkata-kata ketika *dia* berkata bahwa dia akan datang, seperti sebuah jawaban atas doa-doa saya setiap kali merindukan kehadirannya didekat saya. Bibir saya merutuk, saya menangis..Ya Allah, Engkau telah menipiskan jarak bermil-mil itu untuk hamba.

Tapi hari-hari menjelang kedatangannya, saya semakin bimbang tak terarah sama sekali..saya diharuskan memilih. Antara *dia*, keadaan saya dan sebuah tanggung jawab besar yang ada dipundak saya. Saya berharap ada sebuah jawaban lagi untuk doa-doa saya kali ini. Saya telah melakukan kesalahan besar dalam hidup saya. Sangat besar..dan harus ada konsekuensinya.

Bintang..
Engkau datang mencari celah di sela-sela kebimbanganku
seolah ingin menyelamatkanku
Engkau sebuah pohon yang melindungiku dari hujan dan angin itu
seolah ingin menggenggamku
Engkau lagu-lagu yang aku nyanyikan ketika merasa sendiri
seolah nada yang mengiringi

Dan kenapa ketika engkau hendak mendekat padaku
keadaannya jadi begini??
Aku hanya pohon perdu yang pendek dan tak bisa mendampingimu
Aku hanya sebuah gitar yang putus senarnya dan tak bisa bernyanyi bersamamu

Jika aku melepas kesempatan ini, akankah ada lagi kesempatan lain??
Aku mungkin tak tahu dan tak berani menebak
Aku hanya bisa berharap dalam kecemasanku, akan ada sebuah mukjisat lain yang Allah kirimkan untukku, sebagai pembuktian bahwa engkau benar-benar dihadiahkanNYA untukku..

Aku ikhlas...
Walopun engkau selalu berkata, kondisi tak menjadi persoalan..kebangsaan tak menjadi permasalahan..kau hanya ingin kita bisa berjalan-jalan di trotoar, menikmati malam..
Always loving you from far, Bi..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: