RSS
Container Icon

Cinta Indonesia

Pria ini datang tepat disaat Indonesia sedang mengalami krisis kepercayaan. Kepercayaan akan prestasi negeri sendiri dan kebanggaan sebagai WNI. Disaat banyak bangsa Indonesia sendiri yang lebih memilih menjadi WNA di negeri asing, Christian Gonzales datang sebagai orang asing yang begitu ingin menjadi bagian negeri ini. Saya sampai malu.

Christian Gerard Alfaro Gonzales dan dilahirkan di Montevideo, Uruguay, pada 30 Agustus 1976 dari ayah angkatan militer, Eduardo Alfaro, dan ibu seorang suster di rumah sakit Montevideo, Meriam Gonzales. Kedua orangtuanya penganut Katolik yang taat. Gonzales merupakan anak ketiga dari enam bersaudara yang juga tata beragama. Sedikitnya dua hingga tiga kali seminggu dia ke gereja.

Perkenalannya dengan dunia sepak bola dimulai ketika dia berusia enam tahun. Semula, ayahnya berharap Gonzales dapat meneruskan jejaknya di militer. Namun, Gonzales lebih gila bola. Pada tahun 1994 saat usianya 18, pria yang suka warna hitam itu bertemu wanita Muslim asal Indonesia kelahiran Pekanbaru, Eva Nurida Siregar, di Cile, Amerika Latin. Saat itu, Eva menekuni salsa di sekolah Vinadelmar. Gonzales menikah dan hidup bersama dengan Eva Nurida Siregar di Uruguay pada tahun 1995.

Karier sepak bola pria yang memiliki tinggi badan 177 sentimeter itu terus berkembang, mulai dari Klub Penarol Uruguay (1988-1991), South America (1994-1995), Huracan de Corrientes Argentina (1997) dan Deportivo Maldonado (2000-2002).

Perkembangan karier Gonzales tidak lepas dari kiprah Eva. Setiap kali pemain sepak bola yang dijuluki "El Loco" (Si Gila) ini mau berangkat bertanding, "Amor" panggilan sayang Gonzales pada Eva, selalu memanjatkan doa kepada Allah. Eva sengaja mengeraskan suara dengan harapan Gonzales dapat mendengarnya.

Kebiasaan itu membuat Gonzales mulai tertarik dengan ajaran Islam. Ia sendiri tidak akan beranjak pergi sebelum Eva selesai berdoa. Berkat doa Eva, Gonzales menemukan kedamaian dan ketenangan. Doa ini pula yang membuat dia semakin bersemangat dan optimistis setiap kali bertanding di lapangan hijau.

Gonzales juga memerhatikan kebiasaan Eva yang selalu mengucapkan Bismilah ketika mau melakukan sesuatu atau mengucapkan istigfar ketika dihadapkan pada konflik, juga alhamdulillah sebagai ucapan syukur.

Setiap kali berangkat bertanding, Gonzales selalu membawa tasbih dan beberapa buku doa di tasnya. Pada saat membela tim Persib Bandung, pria berkalung ayat kursi ini menggunakan nomor punggung 99 yang merupakan isyarat asma Allah yang dikenal dengan Asmaul Husna.

Pengagum Tom Cruise itu, pada tahun 2002, menerima tawaran dari agen sepak bola untuk bermain di Indonesia. Ia pun tertarik dan akhirnya menerima tawaran tersebut dengan merumput di Indonesia bersama PSM pada tahun 2003.

Istri Gonzales tidak pernah memaksanya masuk Islam. Namun, Gonzales sering membaca buku tentang Islam milik Eva secara diam-diam. Pada 9 Oktober 2003, Gonzales memutuskan masuk Islam atas dasar kemauan sendiri dengan disaksikan oleh Ustaz Mustafa di Masjid Agung Al Akbar, Surabaya.

Christian Gerard Alfaro Gonzales kemudian diberi nama Mustafa Habibi. Nama Mustafa diambil dari guru spiritualnya, Ustaz Mustafa, sedangkan Habibi (cintaku) diambil karena rasa cinta sang istri amat besar kepada Cristian Gonzales.

Keislaman penggemar tim Manchester United itu kemudian disahkan di Kediri dengan Piagam Muallaf dari Kantor Urusan Agama. Pernikahan antara Gonzales dengan Eva juga disahkan secara Islam.

Selama di Kediri, ayah empat anak ini bermain membela Persik Kediri dan tinggal di perumahan Taman Persada. Setiap tengah malam, Mustafa Habibi Gonzales terbiasa membangunkan istrinya untuk shalat tahajud atau sekadar berdoa.

Setiap kali pertandingan akan digelar keesokan harinya, Eva sang istri selalu mengadakan pengajian yang dihadiri oleh ibu-ibu sekitar rumahnya dan diakhiri dengan pembacaan doa. Saat pengajian berlangsung, Gonzales selalu memperhatikan pengajian dan duduk di samping Eva atau terkadang ia duduk di belakang ibu-ibu pengajian.

Gonzales marah jika ada orang yang mengajaknya ke klub atau tempat hiburan malam. Harta yang ia raih dari perjuangannya di persepakbolaan lebih banyak diberikan kepada anak yatim, fakir miskin, dan ibu-ibu pengajian sebagai zakat dan sedekah.

Gonzales beserta istrinya berkeinginan untuk menunaikan haji tahun 2008. Saat itu, Allah berkehendak lain. Uang yang didapatkan dari peraihan top scorer, sebesar Rp 50 juta, digunakan untuk membiayai operasi istrinya untuk melahirkan anak keempat, Vanesa Siregar Gonzales.

" Teruslah berjuang demi nama bangsa ini, saya ikut mendoakan anda dari rumah. Semoga tahun ini Indonesia bisa membawa pulang piala AFF ke negeri ini, amiinnn.. "


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: